Andrey Sparrow
Welcome to my Blog
Mohon maaf bila bnyak ksalahan soalnya msih dlm tahap pembelajaran,,,,heee ;-)
Sabtu, 21 Juni 2014
Ketika PILPRES 2014 membuka semua borok dan topeng rakyat Indonesia
Dengan judul ‘menarik’ seperti ini.
Saya pun sebenarnya bisa saja membuat tulisan ini lebih retoris, dengan bahasa-bahasa tinggi yang menggelitik intelektual, tetapi saya memilih untuk membuatnya sesederhana mungkin. Karena yang ingin saya sentuh adalah hati, bukan intelektualitas.
Rakyat Indonesia memasuki era paling baru dalam kehidupannya akhir-akhir ini. Kebebasan berbicara, terutama di social media, telah membawa rakyat indonesia ke sebuah tata nilai kehidupan yang sama sekali berbeda. Jaman ini adalah jaman ketika semua orang berhak berkata, mengkritik, mengutarakan pendapat, berpolemik, dan hujat menghujat. Mau tidak mau, kita tidak bisa memungkiri hal ini.
Fenomena Pilpres yang akhir-akhir ini sedang ramai pun membuka topeng kita semua. Kita adalah saksi sejarah betapa fenomena Pilpres telah memperlihatkan sifat kita yang sebenarnya. Masing-masing orang dengan lantang mengatakan siapa Capres yang didukungnya melalui Social Media. Lalu dengan lantang pula menuliskan kehebatan-kehebatan Capres pilihannya. Dan lebih lantang lagi menguar kelemahan dan cacat Capres lawannya.
Rakyat Indonesia seolah-olah turut menjadi juru kampanye gratis bagi Capres pilihannya. Sungguh, peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam Pemilu di Indonesia. Tidak perduli kampanye gratis yang dilakukan para pengguna Socmed ini sesuai etika, aturan, dan norma. Yang penting jagoanku harus kelihatan hebat, dan lawan kelihatan busuk. Sudah tidak ada lagi diskusi yang cerdas. Yang ada hanya ‘share’ link
yang berisi berita-berita terbaik Capres andalannya, dan berita-berita terburuk lawannya. Tidak diperhatikan lagi kebenaran berita, sumber, dan keabsahannya. Selama berita itu membuat Calon kesayangan terlihat bagus, maka akan di share. Selama berita itu membuat Capres lawan terlihat buruk dan inkompeten, maka berita-berita ini akan di share dengan penuh suka cita.
Apa yang terjadi sudah sampai kepada tahap yang menjenuhkan, dan menjijikkan. Tapi inilah bangsa Indonesia. Bangsa yang mengaku kaya raya, namun miskin karena pemimpin yang tidak baik. Sebuah alasan yang lucu, karena jika mau jujur sesungguhnya fenomena pilpres ini telah memperlihatkan sifat bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Perhatikanlah sahabat kita yang dulu tenang, kini berapi-api mempromosikan capres pilihannya. Yang dulu santun, kini omongannya penuh makian dan cercaan. Yang dulu terlihat intelek, kini malah terlihat emosional. Semua tenggelam di dalam hura-hura politik, namun kehilangan substansi, kehilangan akal, kehilangan perasaan, kehilangan identitas.
Tapi mungkin saya salah. Mereka TIDAK kehilangan 'identitas'. Justru itu mungkin identitas mereka yang sebenarnya! Mungkin inilah identitas, sifat, dan pribadi yang
sebenarnnya dari sebagian besar rakyat Indonesia. Sifat saya, sifat anda, dan sifat kita semua.
Kita adalah bangsa yang mau menang sendiri. Orang lain tidak boleh sukses. Jika bukan dari golonganku, atau pilihanku, maka harus dibantai dengan segala cara. Jika tidak menguntungkan bagiku maka harus dicerca habis- habisan, tanpa tahu sebab musabab
dan alasan. Rakyat Indonesia adalah rakyat yang menginginkan kebaikan, hanya kepada
dirinya. Orang lain tidak boleh melanggar lampu merah, hanya dirinya yang boleh. Orang lain tidak boleh korupsi, hanya dirinya dan keluarganya yang boleh. Orang lain tidak boleh memilih yang berbeda dengan dirinya. Siapa yang berbeda maka harus diberangus.
Bukankah ini semua tercermin dari bagaimana cara kita memuji dan menjelekkan Capres? Bukankah ini terlihat dari bagaimana kita nyinyir dengan teman kita sendiri yang berbeda pilihan. Segala perkataan yang menyakitkan hati dengan mudah kita tuliskan. Seolah-olah di dunia ini kita yang paling benar, paling pintar, paling jago analisa, paling menmgerti politik, paling tahu cara memilih pemimpin, paling tahu sisi kehidupan orang lain, paling sempurna rumah tangganya, paling cerdas argumennya, paling sukses dalam hidupnya, paling tidak punya dosa di masa lalu, paling bersih.
Kita....
Adalah cerminan dari seluruh
perkataan dan perbuatan. Seseorang
mungkin akan mengelak dengan
berkata bahwa apa yang dituliskannya
belum tentu mencerminkan isi hatinya.
Argumen ini malah semakin
memperlihatkan sifatnya. Apa sebutan
bagi orang yang perkataannya
berbeda,
dengan isi hatinya? MUNAFIK. Ya
itulah kata yang terbaik untuknya.
Kita....
Adalah bangsa yang selalu mencari
kambing hitam ketika gagal, tanpa
pernah mau bercermin terhadap
kesalahan diri sendiri. Bangsa yang
memaling-malingkan orang lain
padahal dirinya sendiri maling. Yang
mengkafir-kafirkan orang lain, padahal
kita sendiri paling banyak berbuat dosa.
Yang paling suka menuduh orang lain
korup, tetapi jika diberi kesempatan
justru korupsi jauh lebih besar. Paling
suka berkilah bahwa iman dan agama
adalah urusan dirinya sendiri dengan
Tuhan. Seolah-olah di dunia ini dia
hanya hidup bersama Tuhan dan tidak
hidup bersama orang lain.
Fenomena Pilpres ini telah memperlihatkan sifat kita, sifat sahabat-sahabat kita yang sebenar-benarnya. Telah memperlihatkan sifat buruk bangsa Indonesia. Dan saya, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, juga turut mengambil bagian di dalamnya.
Saya ingin mengetuk hati teman- teman, sahabat-sahabat, dan saudara-saudara saya yang tercinta. Marilah kita santun dalam bersikap. Bukankah kita paling tidak suka melihat orang yang tidak santun? Orang yang memaksa pendapat? Orang yang merasa paling benar? Mengapa sekarang kita sendiri menjadi orang seperti ini? Bukankah kita bangga dengan 'Bhinneka Tunggal Ika'? Tapi kita begitu bersemangat mencerca pendapat orang yang berbeda, pilihan orang yang berbeda. Jika 'Bhinneka Tunggal Ika' ini hilang dari bumi nusantara, siapakah yang harus disalahkan? Agama mengajarkan kita santun, dan menghormati orang lain, bahkan musuh kita sendiri. Sudahkah kita mengasihi saudara atau bahkan musuh-musuh kita, seperti yang sering kita gembar-gemborkan dalam ayat yang kita tulis setiap saat di status facebook? Sudahkah kita berhenti menghakimi, karena menurut ayat, bukankah penghakiman hanya milik Tuhan?
Mari berkaca..
Capres siapapun, entah nomer 1 atau nomer 2, jika terpilih akan menjadi pemimpin kita ke depan. Apakah jika jagoan kita tidak terpilih, kita akan tetap memperlihatkan borok kita yang suka mengumpat, mencibir, menjelek-jelekkan? Jika iya, maka marilah, kita nikmati kehancuran Indonesia.
Saya, anda, kita, adalah penyebabnya. (Sumber artikel Kaskus)
Minggu, 15 Juni 2014
KUMPULAN PUISI TERBARU
Kuasa Mu
Indah dunia
dikala terbuka tabir sang senja
Manusia hanya
biasa bicara
Tak punya daya,
rasa, dan cipta melainkan sang Kuasa
Dunia pun ikut
menangis karenanya
Setiap orang
pasti punya kesalahan sendiri
Tapi Tuhan itu
Maha Adil….
Setiap perbuatan
akan dipertanggung jawabkan nantinya
pada suatu hari
Hari dimana
kehidupan tersebut akan kekal
Kekal selamanya
tiada terhingga….
Bagai mentari
yang selalu terbuka memancarkan sinarnya
Berilah kuasaMu
bagi mereka yang hina
Sesungguhnya
Engkaulah Dzat Segala-galanya
Inilah jeritan
tangisan hamba
Hamba yang selalu
di terpa bencana
Ampunilah segala
dosa ini, baik di sengaja maupun tak disengaja
Karna hamba
hanyalah Manusia biasa yang hina
(Andrey_sparrow)
Inspirasiku
kau buat
aku terpana
kau buat
aku merana
semua
canda dan tawamu memberikanku warna
arti
hidup yang sebenarnya
hidup
yang penuh dengan kegundahan
kini akan
hapus semua warna warni itu
warna
yang kau beri kini membuahkan sebuah harapan
rasa indah menghadirkan sebuah harapan yang baru . . . .
(Andrey_sparrow)
Elok
Andai
harapan kembali datang padaku
Mungkin
kini aku takan terpaku
Seolah
melepas masa mudamu
Namun
semua kan sirna bagiku
Telah
habis ditelan sang waktu
Bagai
semilir angin yang menerpa hempasan ilalang
Aku tau…. Betapa menawannya kamu
Yang elok
dank has akan candamu membayang
(Andrey_sparrow)
Berteman Sepi
Malam kini telah
datang, hadirkan sebuah kenangan
Kenangan yang
membawaku jauh hingga melayang
Melayang tinggi
hingga ke awan
Awan yang putih
dan berkembang
Kini malam Mu
telah berlalu, Siang Mu menjadi bisu
Hanya sepi yang
datang menemaniku
Hingga aku mencoba
tuk mengusir rasa itu
Beranjak dari
rumah mencari sesuatu yang baru
(Andrey_sparrow)
Galau
Hidup dalam
lamunan tak menentu
Bagaikan patung
yang bernyawa
Berdiam dan tak
mau bicara
Hanya mengingat
peristiwa masa lalu
Tawa mu hilang
entah kemana
Ceria mu hilang
entah kemana
Kehidupanmu seakan
meredup
Yang tiada bosan
merenungi hal itu
(Andrey_sparrow)
Nyanyian Malam
Suara gitar membawaku
keatas panggung
Iringan musik yang
tidak mau berhenti
Berceloteh dengan
irama yang merdu
Nyanyian malam ini
hanya untukmu
Menggema lewat
pengeras suara
Angin pun seakan
berjoged ria
Mengiringi malam
ini
Malam yang panjang
dengan segala keindahannya
(Andrey_sparrow)
Kisahku
Akulah sang pengemis diri
Menuntun semua rasa ingin di hati
Hanya bermodalkan nurani
Namun semua tak semudah yang kucari
Aku memanglah aku, yang dulu hanya seorang
anak-anak
Dan kini mulai tumbuh menjadi seorang yang
dewasa
Semua ini hanyalah sebuah ungkapan yang
terbenak
Rasa ingin memiliki akan membawaku terjebak
dalam angkara
Yang ku tau,,,,aku akan mulai belajar dari
segala sesuatu
Sesuatu yang bisa menjadi motivator hidup
dalam kehidupan
Sedikit demi sedikit akan kuhapus semua
angan-angan yang membeban
Namun tak mudah menjalani jati diri, dan
inilah sebuah perjalan hidupku
(Andrey_sparrow)
Sebuah Bayangan
Ingin
kugapai semua rasa yang ada dalam naluri
Kutau
semua kisahku terasa berat untukmu
Aku
hanyalah sang pembeban hidup
Yang
hanya tumbuh sbagai benalu dalam sebuah keluarga
Tolonglah
aku yang terus berlari mengejar matahari
Aku ingin
mencari sebuah jati diri
Tetapi
semua berjalan tak pasti
Angan-angan
yang ada selalu terbesit kini terus mengilhami
(Andrey_sparrow)
Pengemis Cinta
Ku
telusuri jalan mimpi yg tak berarti
Ku
memujamu bagaikan sang bidadari
Ku
terbuai oleh langkahmu yang mempesona
Ku cari
semua itu kemana kau ada
Kini kau
pergi entah kemana dan dimana
Aku terus
berlari dan mencari-cari
Berharap suatu
saat kita dapat bersama
Tapi
kenapa kini kau lenyap bagai ditelan bumi
(Andrey_sparrow)
Naluri Lelaki
Terbangun
dari mimpi
Kulihat
indahnya pagi
Pagi yang
begitu cerah nan berseri
Tetesan
embun terasa menari-nari
Ku siap
beraksi di pagi hari
Karena
naluriku sebagai lelaki
Mencari
nafkah disetiap waktu
Tuk
menyempurnakan akhir pencarian hidupku
(Andrey_sparrow)
Jalan Cinta
Mimpi-mimpi yang
tlah berlalu
Kini berseri dan
menyatu
Melewati rintangan
dan ujian hidup
Yang kian membara
disela waktu
Kucoba meraih
tangannya
Kupegang erat
seakan tak mau melepaskannya
Pandangan mata itu
seakan penuh makna
Jalan cinta yang
ingin kupertahankan selamanya
Menelusuri hidup
yang sebenarnya
Membangun cinta
bersama hingga akhir hayatnya
(Andrey_sparrow)
Renungan Malam
Dimana nanti kita berada??
Dari langit turun ke bumi,,kita diciptakan oleh sang illahi,,
Untuk apa kita berada dibumi,,untuk mengabdi padamu yaa illahi,,
Hidup karena alasan,,yaitu untuk beriman,,janganlah kau mulai merasa bosan,,Hingga datang sebuah penyesalan,,karena kita hanya manusia biasa,,yang tak tau kapan ajal akan menjemput kita,,,,
(Andrey_sparrow)
Hilang
Saat kita menjalin
hubungan bersama
Dibawah naungan sang
rembulan
Saat itu aku gugup dan
terkesima
Membaca naskah indah yang
terlukis dimata
Berjuang demi
mempertahankan cinta
Aku seolah tak
mengerti sifatmu itu
Sabar dan sabar itulah
janjiku
Disaat aku memilih
jalan untuk setia
Namun kau seolah
berpura
Kau pergi dengan
kekasih lama
Meski aku rela
berkorban mempertahankan cinta
Mungkin, aku hanyalah
pelampiasanmu saja
(Andrey_sparrow)
Tembakau Merah
Kubuka dan kubaca sampul didepannya
Berbaris rapi dengan penuh aroma
Rasanya ingin kucoba satu saja
Menikmati indahnya dunia
Tapi kenyataanya
Lama-lama aku bisa gila
Oleh asap daun yang membara
Meskipun dengannya dapat mengubah suasana
(Andrey_sparrow)
Dalam Diamku
Mimpi boleh saja terjadi
Namun impian harus tetap menjadi
Dalam diamku selalu berusaha
Berusaha berpikir dan melangkah maju
Menguak tabir impian di dalam diri
Karena diam bukan berarti salah
Dalam diamku berupaya memahami keadaan
Dalam diamku berusaha memahami kenyataan
Dalam diamku berusaha mencari jalan
Jalan kebenaran atau keburukan
Sarjana Muda
Umur 20 tahun
lebih, baru selesai kuliah, tidak memiliki tabungan, tidak memiliki pekerjaan
apalagi pengalaman.
Ujian hidup mulai berdatangan,
Apakah ini cobaan ataukah ujian,
Meratapi nasib bahkan kenyataan,
Hanya tertidur berbantal lengan,
Perasaan pun terasa tak nyaman,
Namun ingat, kau memiliki masa muda, semangat tinggi, dan tenaga
kuat! Masa muda adalah masa untuk mencari pengalaman, karena kau memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan
hal-hal baru, dan ketika jatuh kau memiliki tenaga yang kuat untuk bangun lagi.
Semua itu akan membentuk dirimu menjadi orang
hebat di masa dewasamu.
Langganan:
Postingan (Atom)